Terapi
perilaku, berupaya untuk melakukan perubahan pada anak autistik dalam
arti perilaku yang berlebihan dikurangi dan perilaku yang berkekurangan
(belum ada) ditambahkan.
Terapi perilaku yang dikenal di seluruh
dunia adalah Applied Behavioral Analysis yang diciptakan oleh O.Ivar
Lovaas PhD dari University of California Los Angeles (UCLA).
Dalam
terapi perilaku, fokus penanganan terletak pada pemberian reinforcement
positif setiap kali anak berespons benar sesuai instruksi yang
diberikan. Tidak ada hukuman (punishment) dalam terapi ini, akan tetapi
bila anak berespons negatif (salah/tidak tepat) atau tidak berespons
sama sekali maka ia tidak mendapatkan reinforcement positif yang ia
sukai tersebut. Perlakuan ini diharapkan meningkatkan kemungkinan anak
untuk berespons positif dan mengurangi kemungkinan ia berespons negatif
(atau tidak berespons) terhadap instruksi yang diberikan.
Secara lebih teoritis, prinsip dasar terapi ini dapat dijabarkan
sebagai A-B-C; yakni A (antecedent) yang diikuti dengan B (behavior) dan
diikuti dengan C (consequence). Antecedent (hal yang mendahului
terjadinya perilaku) berupa instruksi yang diberikan oleh seseorang
kepada anak autis. Melalui gaya pengajarannya yang terstruktur, anak
autis kemudian memahami Behavior (perilaku) apa yang diharapkan
dilakukan olehnya sesudah instruksi tersebut diberikan, dan perilaku
tersebut diharapkan cenderung terjadi lagi bila anak memperoleh
Consequence (konsekuensi perilaku, atau kadang berupa imbalan) yang
menyenangkan.
Tujuan penanganan ini terutama adalah untuk
meningkatkan pemahaman dan kepatuhan anak terhadap aturan. Terapi ini
umumnya mendapatkan hasil yang signifikan bila dilakukan secara
intensif, teratur dan konsisten pada usia dini.
+ komentar + 2 komentar
Min, kalo mau daftar buat terapi prilaku gimana caranya ?
kalau daftar mau terapi, silakan langsung datang ke PLA mengisi formulir dan melengkapi persyaratannya jika diminta :)
Posting Komentar