Terapi okupasi adalah
terapi untuk membantu seseorang menguasai keterampilan
motorik halus dengan lebih baik. Keterampilan motorik halus
adalah kemampuan seseorang untuk melakukan sesuatu dengan
otot-otot kecil yang ada di dalam tangan.
Contoh kemampuan motorik halus :
-
menulis dan menggambar
-
mewarnai
-
menggunting dan menempel
-
mengancing baju
-
mengikat tali sepatu
-
melipat
-
dll
Siapa yang membutuhkan terapi okupasi?
-
anak-anak yang mengalami keterlambatan keterampilan motorik halus. Ini merupakan salah satu hambatan tumbuh kembang yang bisa dialami anak secara umum.
-
anak-anak dengan hambatan tumbuh kembang khusus (autisma, down syndrome, cerebral palsy)
-
pasien stroke terkadang kehilangan kemampuan motorik halus, dan terapi okupasi bisa membantu pasien melatih tangannya lagisumber : disini